Deskripsi

Panti berdiri sejak tahun 2005 dengan Bapak Ujang Sofyan M. selaku kepala yayasan. Panti ini didirikan atas inisiatif pihak keluarganya sendiri karena melihat di lingkungan sekitar banyak anak-anak yatim piatu dan dhuafa yang orang tuanya kurang mampu untuk membiayai pendidikan ke jenjang berikutnya. Saat ini, binaan Panti Sirojul Qur’an ada sebanyak 65 anak panti dan 15 anak non-panti. Pemasukan panti Sirojul Qur’an berkisar sekitar 2jt/bln. Ada juga pemasukan dlm bentuk sembako (misal: saat Jumat berkah). Sejauh ini, bantuan sembako lumayan mencukupi kebutuhan karena kadang bisa mendapat sampai 30 box. Untuk pengeluaran panti sebesar 200.000/hari untuk belanja kebutuhan lauk makan (tidak termasuk beras karena sudah mendapat dari sembako). Ada juga biaya transport guru di panti sebesar 1,5 juta per bulan. Jika dihitung-hitung, total pengeluaran untuk mengaji dan guru sekolah adalah sekitar 6,5 juta per bulan. Laporan keuangan di panti juga rutin dibuat per triwulan. Ada 2 asrama (ruang tidur), 2 kamar mandi untuk perempuan, dan 2 kamar mandi untuk laki-laki yang tergolong layak namun masih dengan bangunan yang seadanya. Sebenarnya panti sudah mempunyai kasur busa tanpa dipan, namun anak-anak panti lebih suka tidur dengan cara menggelar tikar daripada tidur di kasur. Untuk kebutuhan mandi sejauh ini agak mencukupi, baik itu diberikan oleh donatur maupun dibelikan oleh pengurus panti sendiri. Anak-anak panti biasa makan sebanyak 3x sehari. Sebenarnya panti memiliki juru masak (tetangga). Tapi, panti juga mengadakan jadwal piket memasak khusus anak-anak perempuan panti supaya mereka terlatih untuk mandiri dan nantinya setelah keluar dari panti, mereka sudah punya keterampilan memasak. Sehari biasanya ada 3 orang anak perempuan yang dijadwalkan. Panti tidak pernah menggalang donasi secara door-to-door ataupun mengadakan kotak amal. Sejauh ini, donasi yang datang lebih dengan cara dari mulut ke mulut. Sementara ini panti juga belum pernah mengajukan proposal permohonan donasi ke lembaga swasta. Tapi, saat ini panti agak merasa kesulitan dalam mencari donatur, terutama di masa pandemi ini. Kadang ada, kadang tidak ada.