Deskripsi

Semakin kecilnya kesempatan untuk belajar disebabkan dari tingginya biaya sekolah secara formal mendasari berdirinya Yayasan Darma Indonesia (YADIN) pada tahun 1979. Yayasan ini di prakarsai oleh tiga tokoh sentral pendiri yayasan yaitu H. Mu’alim Arab bin H. Syatar, Drs. H. Ahmad Syahroni bin H. Mu’alim Arab (Almarhum), dan Drs. M. Muhsin bin Artain (Almarhum). Para pendiri Yayasan membuat sistem pendidikan murah yang sarat dengan muatan agama dengan basis Pondok Pesantren. Resmi berdiri pada tanggal 11 Agustus 1983 dihadapan Notaris Soewardi Poerwohartono yang berkedudukan di Tangerang. Kemudian yayasan Darma Indonesia (YADIN) di tahun 2017 terjadi perubahan nama menjadi Yayasan Yadin Pinang dengan Notaris : Imron SH. No. 19 Tanggal 17 Januari 2017 berdasarkan Keputusan MENHUMHAN RI No. AHU-0000912.AH.01.04. Tahun 2017, dengan Daftar Yayasan No. AHU-0001074/AH.01.12.Tahun 2017. Pendidikan ini berupa Madrasah Ibtidaiyah/MI (setara dengan SD), Madrasah Tsanawiyah/MTs. (setara dengan SLTP), dan Madrasah Aliyah/MA (setara dengan SLTA). Sebelum di dirikannya madrasah, yayasan ini bergerak dibidang sosial kemasyarakatan yaitu berupa lembaga Panti Asuhan Yatim Piatu dan dibidang dakwah islamiyah yaitu berupa Pondok Pesantren. Nama Nurul Huda sendiri diilihami oleh salah seorang guru ngaji H. Mu’alim Arab yaitu almarhum KH. M. Amsyir dari kampung Gondrong (sebuah kelurahan di kota tangerang).