31 10-18

Hari Uang Nasional: Sumber Daya Segala Kebutuhan

avatar

Oleh   Marketing Team

Kategori   Kebutuhan

 

Tidak dapat dipungkiri bahwa dunia ini berputar karena adanya uang sebagai sumber kekuatan di dalamnya. Sebagai alat tukar, uang memiliki magnet luar biasa bagi kita, manusia. Bagaimana tidak, semua lini kehidupan manusia pasti bersentuhan dengan uang. Mulai dari kebutuhan primer seperti, makan, minum, sandang dan papan semuanya memerlukan uang.

Sejarah terlahirnya mata uang di Indonesia itu pada 24 Oktober 1945, di masa jabatan Menteri Keuangan yang kala itu menjabat, A.A Maramis. Beliau membentuk Panitia Penyelenggara Uang Kertas Republik Indonesia, yang diketahui TBR Sabarudin. Alhasil, ORI (Oeang Republik Indonesia) berhasil dicetak.

Tapi kenapa Hari Uang Nasional ditetapkan pada tanggal 30 Oktober? Karena sesungguhnya diterbitkannya Emisi uang kertas pertama ORI diterbitkan pada tanggal 30 Oktober. Dan pemerintah Indonesia pun menyatakan tanggal tersebut sebagai tanggal lahirnya mata uang Indonesia. Pada saat itu juga, mata uang Jepang NICA dan uang Javasche Bank tidak berlaku lagi. Proses penyebarluasan ORI terus dilakukan ke setiap daerah di Indonesia hingga berkembang menjadi Rupiah, seperti yang kita ketahui sekarang.

Uang sebagai penemuan manusia yang paling menakjubkan, tidak hanya sebagai alat tukar. Tapi uang adalah lambang negara yang merdeka serta sebagai media untuk identitas dan memperkenalkan diri kepada khalayak, khususnya di Indonesia. Seiring dengan berkembangnya peradaban manusia dalam memenuhi kebutuhan fungsi uang pun terus meluas. Pada dasarnya fungsi uang selain sebagai alat tukar, uang juga berfungsi untuk alat penyimpan nilai, sebagai satuan hitung, ukuran pembayaran yang tertunda (utang).

Berdasarkan penjabaran peran dan fungsi uang di atas, memang sudah jelas uang yang memiliki kontrol terhadap perputaran roda kehidupan di dunia. Tidak hanya untuk perusahaan, perniagaan, dan rumah tangga, tapi panti asuhan pun membutuhkan uang. Panti asuhan sebagai sebuah lembaga sosial untuk memberikan tempat bernaung bagi anak-anak yatim, piatu dan dhuafa. Tidak sebagai tempat bernaung, panti asuhan juga sebagai lembaga yang memberikan pemenuhan terhadap hak anak.

Adanya panti asuhan memberikan harapan bagi anak-anak yang kurang mampu. Paling tidak mereka bisa mendapatkan kesempatan untuk belajar hingga SMA. Tapi apakah kita sadar akan kebutuhan setiap panti asuhan? Jika satu panti asuhan menambung 20 sampai 30 anak, bisa diprediksi berapa uang yang mereka butuhkan dalam satu bulan. Sudah pasti semuanya memiliki kebutuhan yang sama. Mulai dari sandang pangan papan, belum lagi kebutuhan sehari-hari untuk makan, pendidikan dan kebutuhan lainnya.

Semua dapat dipenuhi dengan adanya uang, dari beberapa panti asuhan yang sudah Kapiler Indonesia kunjungi, setidaknya 20 juta adalah nominal yang harus ada di kantong panti asuhan. Darimana uang yang bisa didapatkan oleh panti asuhan? Jawabannya adalah donasi. Sebagai salah satu cara terbaik dan terefektif dalam mencari dana untuk pemenuhan kebutuhan panti asuhan.

Namun apakah setiap panti asuhan memiliki kemampuan atau daya untuk mencapai para orang baik di luar sana? Belum tentu semua punya koneksi luas, yang mampu memanfaatkan koneksi tersebut sebagai jalan untuk mendatangkan donatur untuk berdonasi ke panti asuhan.

Penyebaran informasi tentang panti meliputi alamat atau lokasi, data dari panti asuhan dan kebutuhan panti asuhan sendiri menjadi pertanyaan besar bagi orang baik yang ingin berbagi. Minimnya informasi tersebut karena dari panti asuhan sendiri khususnya pengurus, belum sadar betapa penting informasi tersebt dapat disebarluaskan ke orang-orang baik di penjuru Indonesia.

Berlandaskan masalah tersebut, Kapiler Indonesia hadir dengan menjawab setiap pertanyaan besar yang muncul di benak masyarakat dan menghapus kendala yang ada di panti asuhan itu sendiri. Sebagai platform digital dengan visi untuk memetakan dan memberdayakan panti asuhan, agar menjadi panti yang mandiri, Kapiler Indonesia tentunya menerima dan menyalurkan setiap donasi yang masuk kepada panti mitra Kapiler di seluruh Indonesia.

Yuk, jangan sia-siakan rezeki yang kita peroleh hanya untuk kesenangan semata, karena banyak orang di sekitar kita yang membutuhkan uluran tangan kita. Besar kecil uang kita sumbangkan, akan sangan bermanfaat bagi anak-anak panti asuhan. Jadikan setiap Rupiahmu, amalan terbaik bagimu untuk di dunia dan akhirat.

Bersama Kapiler Indonesia, Berdayakan dan Sejahterakan Panti Asuhan. Panti Go Digital!

 

Febrimantara/Kapilerindonesia

 

Sumber

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/26/123000526/cikal-bakal-mata-uang-rupiah-yang-sudah-berusia-72-tahun

https://id.wikipedia.org/wiki/Kementerian_Keuangan_Indonesia

http://rilis.id/mengupas-sejarah-hari-keuangan-nasional.html

https://uang.info/fungsi-uang-dalam-kehidupan-kita/

Untuk memberikan komentar anda harus login terlebih dahulu

Komentar

Belum ada komentar :(