Kenali Kapiler 101 #2: Panti Mitra vs Non-Mitra

Oleh
Kategori Program Panti
Halo sahabat Pili!
Ketika sahabat Pili main ke laman web Kapiler, di bagian profil panti atau daftar nama panti asuhan setelah melakukan pencarian akan terlihat logo dibawah nama panti yang bertuliskan terverifikasi atau belum terverifikasi dan mitra aktif atau belum mitra. Tandanya berwarna hijau atau merah. Apa sih maksudnya?
Panti yang sudah terverifikasi artinya panti asuhan yang sudah dipetakan dengan disurvei oleh tim Kapiler. Di wilayah Jabodetabek, tim Kapiler akan mendatangi panti asuhan terkait dengan membawa checklist standar panti asuhan. Verifikasi untuk panti asuhan di luar wilayah Jabodetabek dilakukan dengan komunikasi via telepon dan melibatkan tim komunitas yang berada di wilayah tersebut. Tim Kapiler Indonesia mengecek apakah panti memiliki surat izin yayasan, surat izin operasional panti asuhan, dan kelengkapan administrasi lainnya. Jika pengurus panti asuhan responsif berkabar dan dapat memenuhi persyaratan yang diberikan tim Kapiler, maka akan diproses menjadi mitra.
Apa perbedaan untuk panti asuhan yang menjadi mitra aktif?
Panti asuhan yang sudah menjadi mitra akan memiliki manfaat pengelolaan fundraising daring yang dibantu oleh tim Kapiler. Selain donasi tetap, juga untuk kebutuhan darurat anak asuh panti asuhan seperti biaya masuk sekolah dan dapat menerima program pemberdayaan dari Kapiler. Dalam prosesnya, tim Pili di bagian program terkadang mendapatkan tantangan berupa pengurus panti asuhan yang kurang familiar dengan teknologi digital untuk mendaftarkan pantinya ke laman web Kapiler atau mengunggah berita panti ke web. Salah satu upaya Kapiler menjembatani hal ini yaitu dengan mengadakan workshop untuk anak panti.
Lalu bagaimana dengan panti yang statusnya masih terpetakan?
Artinya tim Kapiler sudah memiliki alamat dan nomor kontak panti asuhan tersebut, namun belum melakukan survei lanjutan untuk tahap verifikasi. Sahabat Pili tetap dapat berdonasi ke panti asuhan yang sudah terpetakan dengan menghubungi langsung kontak yang tertera di profil panti, tidak melalui platform Kapiler. Jadi alur kerja Kapiler dalam menjaring data panti asuhan dimulai dari pemetaan, kemudian verifikasi, terakhir berlanjut ke kemitraan.
Baca juga : Kapiler 101 #1: Ngobrol Santai dengan CEO
Han/Kapilerindonesia