11 11-19

Berkreasi di Era Media Sosial

avatar

Oleh   Marketing Team

Kategori   Program Panti Kebutuhan

Sahabat, kalian pernah kan menonton video tutorial di YouTube? Sejak internet masuk ke Indonesia tahun 1990 disusul dengan hadirnya Indonet, jasa penyedia layanan internet komersil pertama, berbagai aplikasi dan platform yang bertujuan memudahkan urusan kita berkembang pesat.  

apa yang kita lakukan jika ingin mencari tahu sesuatu sekarang? kita pergi ke google, atau mencari video tutorial di YouTube. Kebiasaan nonton tutorial untuk belajar berbagai hal menjadi bagian cara belajar generasi masa kini. Mulai dari hal sederhana seperti cara memasang baby stroller, mencari inspirasi dan motivasi, sampai tips menjadi influencer terkenal. Tidak ada salahnya, tapi bagaimana dengan kesenangan mencoba hal baru tanpa mengikuti tahap-tahap standar tertentu?

Adam Grant dalam karyanya Originals menyatakan, dibandingkan menerima default, orang kreatif mengambil inisiatif untuk mencari pilihan yang lebih baik. Dan inisiatif itu, biarpun kecil, adalah jendela untuk membedakan bagaimana performa kita di berbagai area kehidupan. Apa arti kata default? Arti pertama yang muncul di kamus adalah standar.

Lengkapnya, menurut kamus Oxford Dictionary, default artinya :

Default [1] fail to pay a debt, perform a duty, or appear (e.g. in a lawcourt) when required [2] failure to do something, appear

Kata default juga bisa berarti kegagalan, kelalaian, dan keteledoran.

Menarik bukan, sahabat?

Dalam era yang bergerak serba cepat ini, terkadang kita lupa untuk menghargai sebuah proses. Sebuah postingan yang tidak mendapatkan banyak likes di Instagram, misalnya, bukan berarti selalu buruk. Pada akhirnya, kamu tidak bisa mengontrol apa kata orang lain tentang hasil kerjamu, apalagi ketika sebuah karya dimasukkan ke media sosial di mana orang bebas berkomentar tanpa berhadapan langsung.

Kapiler Indonesia sendiri berawal dari sebuah keresahan: sulitnya mencari data panti asuhan ketika para founder, yang waktu itu masih mahasiswa, ingin mengadakan kegiatan sosial. Mungkin kita perlu diingatkan kembali dengan satu hal yang menjadi kelebihan anak-anak dibandingkan orang dewasa: keingintahuan yang besar. Keingintahuan yang mengalahkan perasaan takut gagal atau mungkin dimarahi orangtua karena melakukan hal-hal berisiko seperti memanjat lemari.

Bagaimana kalau kita mulai mengganti pertanyaan, “kenapa?” dengan “apa yang bisa aku lakukan?”

 

Untuk memberikan komentar anda harus login terlebih dahulu

Komentar

Belum ada komentar :(