Kini, rumah yang ditempati sejumlah anak dari usia balita hingga SMA telah mampu menahan derasnya hujan yang menerpa, hingga tidak terjadi lagi kebocoran. Namun masih terdapat sejumlah kerusakan dan kebutuhan untuk anak asuh Panti Bina Remaja dapat tinggal disana.

Semester baru bukan tugas-tugas yang menjadi musuh utama bagi Adik Asuh Yayasan Senyum Kita, melainkan biaya sekolah yang menatap tajam dari bulan ke bulan. Akbar, Anita, Imam dan Endah selalu murung ketika semester baru datang, karena khawatir tidak bisa memenuhi kebutuhan pendidikannya..

Pembangunan dak panti Bina Remaja Mandiri kembali menemui kendala. Kali ini biaya untuk membayar jasa tukang menunggak selama sepuluh. Hal ini bisa menghambat pengerjaan dak, karena pembayaran jasa tukang yang macet.

Hidup dalam minim cahaya sudah pasti tidak nyaman, apalagi untuk berkegiatan seperti mengaji dan belajar. Namun semua harus dijalani oleh 48 anak asuh Panti Babussalam Cisalak dengan penerangan seadanya. Mereka berusaha semangat dalam hati untuk terus belajar demi menggapai cita-citanya.

Melepas lelah di kasur yang nyaman rupanya masih mimpi bagi anak-anak panti Muhammadiyah Tanah Abang Sawangan. Sebab, fasilitas yang ada di panti belum bisa memadai meski niat hati ingin memberi yang terbaik, namun apa daya kemampuan Pak Heri selaku pengurus panti belum sebanding dengan keinginannya

Keterbatasan tidak mampu membendung niat tulus belajar bagi siapapun, termasuk saudara kita yang tuna netra. Keinginan kuat warga binaan panti Nur Rahmah untuk belajar membaca Alquran, mendorong Pak Zardy selaku pengurus, untuk bisa menyediakan fasilitas Alquran Braile bagi mereka.